Cinta merupakan sebuah proses alamiah yang terjadi dari perjuangan yang telah lama di impikan oleh banyaknya lelaki bahkan adapula yang rela merenggut nyawanya hanya karena terjadi jarak pemisah antara dirinya dan wanita di idamkan.Namun ada juga sebuah pendustaan dalam hubungan asmara yang ceritanya kemudian berubah menjadi dramatisasi dalam gejolak perasaan yang sudah tidak lagi terelakan serta terjadi jarak pemisah antara dua orang di sebabkan adanya orang ketiga dan sebagainya.
Gejolak perasaan itu timbul karena adanya kesetiaan yang telah lama terjalin lalu kemudian tembok pemisah mengakhiri dan mencari orang lain dan selebihnya dari cerita itu lahir pemikiran bahwa cinta adalah sebuah proses jalinan yang kemudian berakhir dengan pernikahan atau perselingkuhan.
Dan pada kenyataannya bahwa perselingkuhan memang menyakitkan di balut dengan dusta serta kebohongan belaka.Olehnya kita mungkin harus berusaha untuk jujur tetapi,ukuran atau intensitas kebohongan antara lelaki dan perempuan sangat jauh berbeda,jika mengukur dari segi kenyataan, wanita jika berdusta jauh berbeda dengan tingkat kekecewaan oleh lelaki manapun,dan di sini pula bahwa kejujuran itu adalah hal yang patut di perjuangkan di dalam hati dan fakta sebenarnya.
Sedikit berbicara tentang masa lalu,kalau kita melihat banyak cerita kejujuran dan kebohongan di utarakan dari awal mulanya perasaan dan dalam hal ini memang terbukti bahwa lelaki memang lebih banyak berbohong tentang masa lalu di bandingkan dengan wanita,kenapa demikian karena bicara fakta memanglah begitu adanya.
Kebebasan dan pandangan hidup tentang pergaulan dan segala aktivitas dan seluruhnya oleh lelaki memang harus terus di awasi,bahkan tak jarang sering terjadi perselingkuhan ditingkat hubungan keluarga yang tidak diketahui oleh sang istri,namun juga sebaliknya hal demikian tersebut terjadi.
Dalam sebuah keluarga dari fakta yang sering terjadi kita bisa simpulkan bahwa memang ada sebuah keinginan kuat Lelaki atau bahkan wanita ingin mencari kepuasan tertentu dalam tanda kutip lebih dari apa yang di harapkan oleh pasangannya baik itu hubungan bersifat materi dan lain-lain.
Terkait dengan ketidakpuasan tersebut banyak hal yang kemudian menjadi polemik dalam sebuah hubungan dari tingkat secara keseluruhan di mana hubungan itu bisa terjalin,kecurigaan serta banyak hal yang berdampak pada rentannya hubungan dalam keluarga yang saling menjauhkan satu sama lain.Dari sifat materi dan memang di simpulkan bahwa apa yang kita miliki saat ini jangan mencari sesuatu dan lain hal yang memungkin itu terjadi dan tentu solusinya adalah dengan mendekatkan diri serta mensyukuri apa yang kita miliki dengan adanya kekasih.(AMF)
