
Manakarranews.com - Persentase penduduk miskin mengalami peningkatan
sebesar 0,11 persen poin dari 11,19 persen
pada September 2016 menjadi 11,30 persen pada Maret 2017. Namun,
bila dibandingkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya (Maret 2016) persentase
penduduk miskin Maret 2017 mengalami penurunan sebesar 0,44 persen poin.
Penduduk miskin Sulawesi Barat pada Maret
2017 sebesar 149,76 ribu jiwa atau bertambah 2,86
ribu jiwa dibandingkan September 2016, namun berkurang 2,97 ribu
jiwa dibandingkan Maret 2016.
Selama satu semester (September 2016 – Maret
2017), persentase penduduk miskin di daerah perkotaan
mengalami peningkatan sebesar 0,10 persen poin, namun secara
absolut jumlah penduduk miskin perkotaan mengalami
penurunan sebesar 1,57 ribu jiwa. Sementara itu, di daerah
perdesaan jumlah dan persentase penduduk miskin mengalami
peningkatan sebesar 4,43 ribu jiwa (0,03persen
poin). Namun bila dibandingkan selama satu tahun (Maret 2016 – Maret
2017), daerah perkotaan mengalami penurunan sebesar 0,06 persen poin tapi
secara absolut jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 0,65 ribu jiwa,
sedangkan daerah perdesaan jumlah dan persentase penduduk miskin mengalami penurunan
sebesar 3,62 ribu jiwa (0,53 persen poin).
Garis Kemiskinan (GK) Sulawesi
Barat pada Maret 2017 sebesar Rp. 302.852,- per kapita per
bulan atau meningkat 3,53 persen dibandingkan September 2016 dan meningkat 5,58
persen dibandingkan Maret 2016. Kontribusi GK Makanan
terhadap GK pada Maret 2017 sebesar 79,03 persen.
Terdapat 5 komoditi makanan di bulan Maret
2017 yang memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai
Garis Kemiskinan baik di
perkotaan maupun perdesaan yaitu beras, rokok kretek
filter, tongkol/tuna/cakalang, gula pasir dan kembung
ataupun bandeng. Sementara itu 4 komoditi bukan makanan yang
memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai Garis
Kemiskinan baik di perkotaan maupun perdesaan yaitu biaya
perumahan, pendidikan, listrik dan bensin.
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Sulawesi Barat Maret
2017 sebesar 1,88 atau meningkat 0,03 poin
dibandingkan September 2016, namun menurun 0,07 poin dibandingkan Maret
2016. Sementara itu, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Sulawesi
Barat Maret 2017 sebesar 0,49 atau meningkat 0,05 poin
dibandingkan September 2016 dan meningkat 0,01 poin dibandingkan Maret
2016. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pada Maret
2017 rata-rata pengeluaran penduduk miskin
cenderung menjauhi Garis Kemiskinan dan ketimpangan
pengeluaran di antara penduduk miskin itu sendiri semakin melebar
(cenderung heterogen).
Tag : #News #Headline #Provinsi Sulawesi Barat #BPS Sulbar
Sumber : Sulbar.bps.go.id
