Gubernur provinsi Sulawesi Barat meminta seluruh
masyarakat yang ada di daerah ini untuk tidak ikut-ikutan terpengaruh terhadap
kondisi di jakarta terkait isu penistaan agama yang di lakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hal itu di ungkapkan
gubernur provinsi Sulbar kepada sejumlah wartawan, usai menghadiri Silaturrahmi Kebhinekaan di lantai dua
kantor gubernur provinsi Sulbar,
selasa 22 november 2016.
Anwar mengungkapkan
isu sara yang sedang berlangsung di Jakarta
tersebut, biarlah menjadi urusan tersendiri di daerahnya, sehingga kiranya
masyarakat tidak ikut menjadi bagian dari kerisauan itu.
Anwar juga meminta
melalui kegiatan tersebut dalam menjaga
persatuan dan kesatuan khususnya masyarakat Sulbar, terkait kejadian itu agar bijak dalam memahami persoalan yang di
hadapi, yang sering menjadi perbincangan hangat baik itu di media soial
pemberitaan ataupun di televisi.
“Di
wailayah lain dari keadaan itu kita berharap tidak menganggu keadaan kita di
Sulbar, pembangunan kita bisa terus berjalan dengan baik, kemudian umat
beragama terus berlajan dengan baik dan damai”Ungkapnya
Terakhir dalam
kesempatannya, Anwar
juga menyampaikan, isu politik yang tidak terlepas dari pemilihan gubernur Daerah Khusus Ibu kota Jakarta tidak boleh di tarik
lebih jauh ke provinsi sulbar.
“Masyarakat
membaca di media, menonton Tv,di media sosial dan macam-macam,dan kalau kita
tidak melakukan kegiatan seperti ini dan tidak di lakukan pemahaman yang sama
menyikapi permasalahan ini, ini bisa bias keluar, jadi sebenarnya ini adalah
sumber dari isu pilgub di Jakarta tetapi itu urusan Jakarta tidak usahlah kita
bawa ke Sulbar”Tutupnya
