Inilah 5 Kasus Korupsi Pemuka Agama yang Paling "Memalukan" di Dunia -->
Senin, 12 Mei 2025
Cari Berita

Advertisement

mail@xmlthemes.com

Inilah 5 Kasus Korupsi Pemuka Agama yang Paling "Memalukan" di Dunia

Friday, May 26, 2017

Seorang koruptor  pada dasarnya banyak berasal dari para politikus dunia yang berkecimpung di dunia politik. Namun ternyata , tidak dipungkiri jika orang yang dikenal sebagai pemuka agama juga seringkali melakukan korupsi.

Biasanya , jabatan sebagai pemuka agama ini hanya untuk menutupi kedoknya. Dan kini ada sejumlah kasus korupsi pemuka agama paling memalukan sedunia.

1. Pendeta karismatik Korsel, terlibat skandal Pajak


Seorang Pendeta karismatik di Korea Selatan, bernama Sun Myung-moon ini juga merupakan salah satu pemuka agama yang terbukti pernah melakukan tindakan korupsi.

Sun Myung-moon menjadi terpidana penipuan pajak dan konspirasi untuk menghalangi keadilan di Pengadilan Negara Amerika Serikat. Dia dihukum 18 bulan penjara dan denda sebesar USD 25 ribu atau setara dengan Rp 327,5 juta oleh Hakim Gerard L. Goetter pada Juli tahun 1982.

2. Pendeta As di penjara, beberapa kali mencuri uang jemaat


Seorang pemuka agama yang juga pernah terlibat kasus korupsi yakni pendeta bernama Barry Minkow yang harus  dihukum 5 tahun penjara karena penggelapan uang sebesar USD 3 juta dari jemaah gereja San Diego.

Parahnya lagi , kasus pencurian ini bukanlah kasus yang pertama kali. Tetapi , Barry juga pernah terbukti bersalah atas kasus penipuan Al Kitab di komunitas Gereja San Diego saat dia menjabat sebagai kepala pastur. Dia mengaku mencuri uang sumbangan sebesar USD 1,6 juta (setara dengan Rp 20,9 miliar) usai dia mencoba mengembalikan beberapa dari jumlah tersebut ke kegiatan gerejea.

3. Pendeta Dibui akibat proposal pembangunan Gereja Fiktif


Seorang Mantan kepala Konvensi Nasional Kebaptisan dan juga pemuka agama bernama Henry Lyons  harus dibui selama 5 tahun dan 6 bulan penjara dengan tuduhan pemerasan dan pencuriansetelah adanya proposal pembangunan gereja fiktif.

Diketahui , empat anggota gereja meminta Hakim Susan Schaffer dari Pengadilan Daerah Pinellas, Florida untuk memberi hukuman ringan kepada Lyons yang mengaku telah melakukan pencurian senilai USD 250 ribu (setara dengan Rp 3,2 miliar) yang dilakukannya dari Lembaga Anti-Fitnah B’nai B’irth, dimana uang itu disumbangkan untuk membangun gereja.

4. Guru spritual asal Jepang Dipenjara Usai Tipu Jemaat


Seorang Pendiri dari Honohana Sampogyo bernama Hogen Fukunaga (60) ini juga salah satu pemuka agama yang pernah melakukan korupsi. Guru Spiritual yang sudah lagi tak punya jabatan ini pada akhirnya harus dihukum 12 tahun penjara karena menipu umat dalam embel-embel nama agama sebesar 150 juta Yen (setara dengan Rp 18,4 miliat).
Kasus ini membuat pengadilan Distrik Tokyo akan memvonis Hogen atas tindak pidana penipuan pelatihan palsu yang dikatakan bisa menyembuhkan mereka para jemaat dari penyakit yang diderita. Bahkan , Hakim Tustomo Aoyagi menuding pria yang diketahui bernama asli Teruyoshi Fukunaga telah merasuki para umat dengan rasa takut dan masalah lainnya dengan cara meyakinkan umatnya jika dirinya bisa menyembuhkan hal lewat membaca masa depan dengan metode memeriksa telapak kaki.

5. Pastur di Kanada Gelapkan Uang Amal Untuk Judi


Salah satu pemuka agama yang pernah melakukan korupsi memalukan yakni seorang pastur di Kanada yang pernah terlibat kasus penggelapan uang jemaat yang sebenarnya akan digunakan untuk bantuan pengungsi Timur Tengah.

Pastur bernama Romo Amer Saka (51)  dinyatakan sebagai tersangka ketika tertangkap sedang menggunakan uang penggelapan yang digunakannya untuk berjudi hingga USD 400 ribu (setara Rp 5,2 miliar).

Pada dasarnya , Romo Amer Saka ini merupakan salah satu romo di Gereja Katolik St. Joseph Chaldean. Gereja yang memiliki kedekatan dengan komunitas Nasrani Suriah ini menggalang dana lebih dari 20 donor, dalam rangka menolong pengungsi dari daerah konflik, pindah ke Kanada.

Namun, kedok Saka terbongkar setelah adanya suatu kejanggalan yang ditemukan oleh Uskup Emmanuel Shaleta, kepala Gereja Chaldean di Kanda, saat melihat pembukuan uang hasil donasi tersebut.

Pada saat itu , sang uskup meminta klarifikasi dari Saka. Sang pastur tidak menyangkal, lantas mengakui perbuatannya menilap uang jemaat. Dia menyatakan kalah bermain kasino.

Hingga pada akhirnya , Romo Saka menyerahkan diri ke pihak berwajib. Dia dicopot sementara dari semua jabatan gereja.




Loading