
Kita semua sudah tahu bahwa kegiatan membaca akan
membuat kita lebih pintar dan lebih banyak tahu. Tak peduli apapun bidang ilmu
yang kita baca, maka kita pasti akan lebih pintar dan lebih banyak tahu tentang
bidang itu.
Hebatnya lagi, kegiatan menyenangkan ini punya banyak sekali manfaat selain dari hanya sekedar menyerap ilmu. Mungkin Anda tak percaya bahwa para pakar mengatakan kegiatan membaca memiliki efek yang sangat baik untuk kesehatan mental dan juga tubuh. Periset menemukan bahwa membaca adalah cara terbaik untuk mengatasi stres, dan bahkan dapat membantu mencegah bentuk demensia tertentu.
Seperti yang sudah kita maklumi bersama bahwa hampir 80% penduduk dunia saat ini mengalami stres; ringan, sedang, dan berat. Apalagi mereka yang tinggal dikota-kota besar dengan berbagai perangkat modern. Bukannya membuat tenang, perangkat-perangkat modern itu malah seperti alat yang sangat efektif membuat kita terhanyut, lupa, lalu kemudian stres.
Hebatnya lagi, kegiatan menyenangkan ini punya banyak sekali manfaat selain dari hanya sekedar menyerap ilmu. Mungkin Anda tak percaya bahwa para pakar mengatakan kegiatan membaca memiliki efek yang sangat baik untuk kesehatan mental dan juga tubuh. Periset menemukan bahwa membaca adalah cara terbaik untuk mengatasi stres, dan bahkan dapat membantu mencegah bentuk demensia tertentu.
Seperti yang sudah kita maklumi bersama bahwa hampir 80% penduduk dunia saat ini mengalami stres; ringan, sedang, dan berat. Apalagi mereka yang tinggal dikota-kota besar dengan berbagai perangkat modern. Bukannya membuat tenang, perangkat-perangkat modern itu malah seperti alat yang sangat efektif membuat kita terhanyut, lupa, lalu kemudian stres.
Sedangkan demensia (pikun) adalah gejala yang hampir
pasti akan kita alami. Tinggal tunggu saja pada umur berapa kita akan
benar-benar menjadi pikun. Memang ada sebagian kecil orang yang sangat istimewa
bisa terelakkan dari gejala demensia. Mungkin karena dia meninggal diusia muda,
rajin membaca buku (apalagi Alquran), dan faktor genetikal.
Baiklah Sahabat Populer, berikut ini kami sudah membuat daftar yang berisi 7 alasan mengapa membaca buku adalah perawatan diri terbaik. Silakan dibaca baik-baik.
1. Membaca Membuat Kita Tenang
Baiklah Sahabat Populer, berikut ini kami sudah membuat daftar yang berisi 7 alasan mengapa membaca buku adalah perawatan diri terbaik. Silakan dibaca baik-baik.
1. Membaca Membuat Kita Tenang
Saat kita merasa cemas dan kewalahan, obat terbaik
untuk menenangkan saraf kita ada dalam sebuah buku. Sebuah studi di Universitas
Sussex pada tahun 2009 menunjukkan bahwa membaca adalah cara terbaik untuk
mengatasi stres, bahkan membaca lebih baik daripada berjalan-jalan atau mendengarkan
musik dalam hal mengatasi stres. Peneliti mengukur denyut jantung partisipan
dan ketegangan otot pembaca pada waktu mereka membaca buku. Peneliti menemukan
bahwa butuh waktu sekitar enam menit bagi pembaca untuk meredakan ketegangan
begitu mereka mulai membaca. Berita terbaiknya adalah tidak masalah jenis buku
apapun yang kita baca, asalkan kita asyik dengan isinya.
2. Mencegah Penyakit Lupa
(Alzheimer, Demensia, Pikun)
Penelitian oleh Prosiding National Academy of Sciences pada tahun 2001 menemukan bahwa mereka yang membaca lebih sering cenderung tidak mengembangkan Alzheimer. Dr. Robert P. Friedland mengatakan kepada USA Today bahwa "Otak sama saja seperti organ tubuh lainnya. Sama seperti aktivitas fisik yang memperkuat jantung, otot dan tulang, aktivitas membaca memperkuat otak melawan penyakit lupa."
Penelitian oleh Prosiding National Academy of Sciences pada tahun 2001 menemukan bahwa mereka yang membaca lebih sering cenderung tidak mengembangkan Alzheimer. Dr. Robert P. Friedland mengatakan kepada USA Today bahwa "Otak sama saja seperti organ tubuh lainnya. Sama seperti aktivitas fisik yang memperkuat jantung, otot dan tulang, aktivitas membaca memperkuat otak melawan penyakit lupa."
3. Buku Membantu Membuka Imajinasi Kita yang Lebih Kreatif
Membenamkan diri ke dalam dunia lain membantu kita
memasuki imajinasi kita, yang kemudian mempengaruhi kreativitas kita
sehari-hari. Membaca buku membuka peluang dan gagasan baru, yang tetap bertahan
lama setelah kita selesai membalik-balikkan halaman. Membaca buku akan mengajak
kita ke dunia lain yang akan membuat kita menjadi seorang pemecah masalah,
komunikator, dan pemikir masalah yang lebih baik.
4. Fiksi Meningkatkan Empati
Jurnal Plos One menemukan bahwa membaca fiksi bisa meningkatkan empati kita
terhadap orang lain. Peneliti menemukan bahwa pembaca yang membaca cerita
menarik memiliki peningkatan keterampilan empati. Tenggelam dalam karakter atau
alur cerita membuat kita lebih memahami dan menyadari kehidupan dan tantangan
orang lain. Hal ini membantu kita melihat melewati asumsi atau stereotip kita
sendiri.
5. Tidur Menjadi Lebih Baik
Membaca memberikan sinyal ke pikiran kita bahwa inilah saatnya untuk mulai tenang dan beristirahat. Tidak seperti menggunakan ponsel atau menonton TV, tidak ada layar terang yang merangsang otak kita. Membaca selama 15-20 menit sebelum tidur adalah cara yang baik untuk bersantai dan bersiap tidur nyenyak.
Membaca memberikan sinyal ke pikiran kita bahwa inilah saatnya untuk mulai tenang dan beristirahat. Tidak seperti menggunakan ponsel atau menonton TV, tidak ada layar terang yang merangsang otak kita. Membaca selama 15-20 menit sebelum tidur adalah cara yang baik untuk bersantai dan bersiap tidur nyenyak.
6. Kita Menjadi Lebih Pintar
Setelah Membaca
Membaca meningkatkan kemampuan linguistik kita. Semakin banyak kita baca, semakin banyak kosakata yang kita dapatkan. Ini membantu kita menjadi lebih pandai berbicara, baik secara tatap muka atau menuliskan pendapat kita dalam tulisan. Semakin banyak fakta, situasi, kosa kata, dan perspektif yang kita jumpai, maka dengan sendirinya kita menjadi semakin pintar.
7. Hiburan yang Positif
Membaca meningkatkan kemampuan linguistik kita. Semakin banyak kita baca, semakin banyak kosakata yang kita dapatkan. Ini membantu kita menjadi lebih pandai berbicara, baik secara tatap muka atau menuliskan pendapat kita dalam tulisan. Semakin banyak fakta, situasi, kosa kata, dan perspektif yang kita jumpai, maka dengan sendirinya kita menjadi semakin pintar.
7. Hiburan yang Positif
Membaca memberi kita waktu tenang yang sangat
dibutuhkan untuk berfokus pada diri kita sendiri, mengalami emosi yang lebih
dalam, dan terseret dalam sebuah cerita. Selain itu, belajar sesuatu yang baru
merupakan hiburan yang bagus untuk jiwa. Tidak seperti membuka media sosial
atau menonton TV, kita jadi mudah terjebak dalam apa yang sedang dilakukan
orang lain dan apa yang mereka sajikan untuk kita konsumsi, dan kebanyakannya
malah membuat kita bertambah stres.
Sumber : http://log.viva.co.id/