GREIDSMEDIA.COM, Mamuju - Mantan pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Mamuju dua periode, Ashari Rauf, mengajak generasi muda agar senantiasa menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Ajakan itu
disampaikan Ashari Rauf saat menjadi narasumber pada acara Latihan Kepemimpinan
Mahasiswa (LKM) yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (Fisipol) Unika Mamuju, Minggu (29/4/18) kemarin.
Di hadapan
puluhan mahasiswa, Ashari berpesan agar generasi dapat memahami bahwa Pancasila
satu-satunya ideologi berbangsa dan bernegara.
“Pancasila
itu lahir dari rahim agama dan budaya bangsa Indonesia. Jadi sudah final,
Pancasila adalah satu-satunya ideologi sebagai dasar dan pedoman kita dalam
berbangsa dan bernegara, sebagai warisan dan konsensus bersama oleh para
pejuang dan pendahulu kita,” kata Ashari yang juga sekretaris pimpinan cabang
GP Ansor Mamuju ini.
Dia
menyebutkan, Indonesia memiliki ragam suku, agama, ras, budaya dan adat
istiadat, sehingga diperlukan sikap toleran dan pluralis dalam menjalani
kehidupan sosial.
“Di negara
kita itu ada sekitar 1.340 suku, ada beragam etnis dan agama. Sehingga
kemajemukan kita ini diikat oleh semboyan bhineka tunggal ika. Inilah yang
harus kita jaga dan rawat,” ucapnya.
Jika tidak,
kata dia, masa depan masyarakat Indonesia akan terpecah. Apalagi, kondisi dan
situasi bangsa saat ini memang sedang banyak mendapat tantangan dari berbagai
sisi.
Salah
satunya, menurut Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulbar
ini, adalah adanya upaya dari berbagai kelompok yang sengaja melakukan
provokasi dan ingin merongrong ideologi Pancasila.
“Maka yang
perlu kita lakukan dalam kehidupan ini adalah membangun semangat patriotisme
nasionalisme, mengedepankan sikap cinta kita kepada tanah air, membangun
kesetiakawanan sosial, tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain. Ini
penting bagi generasi, sebab kita adalah masa depan bangsa ini,” jelasnya.
Ashari dalam
kesempatan itu juga mengajak generasi untuk menghindari hal-hal yang dapat
merusak diri sendiri, seperti Narkoba dan radikalisme.
“Makanya,
adik-adik generasi harus menjauhi narkoba, kemudian hati-hati terhadap kelompok
radikal yang tujuannya memang mengingin bangsa ini terpecah. Ayo, bangun rasa
persatuan, lestarikan budaya kita, dan jadilah kita sebagai generasi yang
pancasilais,” kuncinya.
Sekadar
diketahui, Kegiatan LKM Fisipol Unika Mamuju ini berlangsung selama 3 hari
dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai kalangan.(**)