Mencermati aksi terorisme bom bunuh diri akhir-akhir ini,
dimana aparat kemanan dan masyarakat sipil menjadi korban serta menjadi isu perbincanagn
hangat di media pemberitaan Nasional. Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda)
Sulbar Susetyo menghimbau untuk menjaga temperatur pemberitaan di Sulbar.
“Pemberitaan terorisme dan radikalisme disisi lain bisa
membawa dampak negatif jika follow up secara berlebihan, mari jaga kondusifitas dan
memberitakan hal-hal yang menyejukan” Himbau Kabinda Sulbar, saat bersilaturaahmi bersama Wartawan di Warkop 89 Mamuju, Jalan Andi Makkassau
Karema, Mamuju. Selasa (15/05/18).
Susetyo mengatakan, bukan hanya menjadi tugas aparat
dan masyarakat pada umumnya, akan tetapi menurut Susetyo insan pers khususnya memiliki
kepentingan dan tanggungjawab dalam menciptakan
kondusifitas daerah.
Selain itu kata Kabinda Sulbar, tak hanya menjadi masalah
biasa pada umumnya bagi daerah, tekanan psikologis dan masalah sosial juga akan
mempengaruhi perubahan iklim pemberitaan di masyarakat.
“Ya tentunya bukan saja tugas aparat kemanan, jaminan
kemanan itu menciptakan investasi dalam pemberitaan, maka dari itu ya itu tadi
mari menjaga stabilitas daerah, informasi yang menyejukan membawa suasana yang
aman dan harmonis” Jelasnya.
Ia menambahkan, suasana di Sulbar masih aman dan
kondusif, terkait masalah teror, adapun batas-batas wilayah yang kita ketahui
bersama Sulbar, Sulteng, dan Sulawesi masih dalam koordinasi yang aman. Kabinda Sulbar Himbau Insan Pers Jaga Temperatur Iklim Pemberitaan Terkait Aksi Terorisme (Adr/Greidsmedia.com)