Terkait Desain Bukber, Begini Kata Kapolda Sulbar -->
Senin, 7 April 2025
Cari Berita

Advertisement

mail@xmlthemes.com

Terkait Desain Bukber, Begini Kata Kapolda Sulbar

Saturday, May 26, 2018


Terkait Desain Bukber, Begini Kata Kapolda Sulbar

Berita Sulbar, Terkait Desain Bukber Begini Kata Kapolda Sulbar. Soal Desain Buka bersama (Bukber) yang dilaksanakan di D’maleo Hotel Mamuju, Jumat (25/5/18) menjelaskan Agenda tersebut adalah Misskomunikasi.  

Hal itu dikatakan Kapolda Sulbar Baharuddin Djafar, saat berkunjung ditempat Sekretariat Ikatan Jurnalis Sulbar (IJS), Jalan Andi Depu Mamuju.

Acara Bukber yang dihadiri oleh 4 Organisasi pers Sulbar dengan respon Negatif terhadap Dadal Angkoro yaitu, IJS, JOIN, AJOI, serta IWO Sulbar. Kata tak sedap juga mewarnai acara Bukber tersebut.   

Terlebih lagi saat ini melawan arus Publik terhadap citranya sebagai kepala Perwakilan Bank BI Sulbar dengan dugaan kasus pencemaran nama baik yang menimpa dirinya. Di lain hal Polda Sulbar ditengarai “Bermesraan” sebagai Pihak pemeriksa Dadal Angkoro.

Dari Pemberitaan itu, Kapolda Sulbar mengatakan ada sesuatu yang dianggap salah desain (miskomunikasi) dalam pelaksana Bukber tersebut.

"Mohon maaf atas kejadian ini. Jujur, ini adalah murni kesalahan kami, karena terjadi miskomunikasi. Saya memahami perasaan kawan-kawan media," tuturnya.
Selain itu, kasus Dadal Angkoro kata Baharuddin Djafar, akan ditangani secara profesional dan tidak akan "masuk angin" menurut pemberitaan yang telah dirilis sebelumnya.

"Saya minta agar Dirkrimum Polda untuk menangani kasus Dadal Angkoro. Pokoknya, usut secara jujur dan harus dilaporkan ke media setiap saat terkait perkembangan penangan kasus ini," perintah Kapolda yang diamini Dirkrimun Polda Sulbar, Kombes Pol, Diaved yang ikut serta ke Sekretariat IJS.

Ditempat yang sama, Ketua DPD AJOI Sulbar, Aco Ahmad pada pertemuan itu juga mendesak agar penanganan kasus Dadal Angkoro ditangani secara serius.

"Kami akan memantau perkembangan kasus Dadal Angkoro setiap detik. Maka dari itu, Polda harus profesional dalam menegakkan supermasi hukum di negara ini," Jelasnya.

Dengan demikian,  Kasus tersebut mengindikasikan  Dadal Angkoro tetap akan dikawal, oleh media di Sulbar.

Loading