Berita Sulbar, Terkait Desain Bukber Begini Kata Kapolda
Sulbar. Soal Desain Buka bersama (Bukber) yang dilaksanakan di D’maleo Hotel
Mamuju, Jumat (25/5/18) menjelaskan Agenda tersebut adalah Misskomunikasi.
Hal itu dikatakan Kapolda Sulbar Baharuddin Djafar, saat
berkunjung ditempat Sekretariat Ikatan Jurnalis Sulbar (IJS), Jalan Andi Depu
Mamuju.
Acara Bukber yang dihadiri oleh 4 Organisasi pers Sulbar dengan
respon Negatif terhadap Dadal Angkoro yaitu, IJS, JOIN, AJOI, serta IWO Sulbar.
Kata tak sedap juga mewarnai acara Bukber tersebut.
Terlebih lagi saat ini melawan arus Publik terhadap citranya
sebagai kepala Perwakilan Bank BI Sulbar dengan dugaan kasus pencemaran nama
baik yang menimpa dirinya. Di lain hal Polda Sulbar ditengarai “Bermesraan”
sebagai Pihak pemeriksa Dadal Angkoro.
Dari Pemberitaan itu, Kapolda Sulbar mengatakan ada
sesuatu yang dianggap salah desain (miskomunikasi) dalam pelaksana Bukber
tersebut.
"Mohon maaf atas kejadian ini. Jujur, ini adalah
murni kesalahan kami, karena terjadi miskomunikasi. Saya memahami perasaan
kawan-kawan media," tuturnya.
Selain itu, kasus Dadal Angkoro kata Baharuddin Djafar,
akan ditangani secara profesional dan tidak akan "masuk angin"
menurut pemberitaan yang telah dirilis sebelumnya.
"Saya minta agar Dirkrimum Polda untuk menangani
kasus Dadal Angkoro. Pokoknya, usut secara jujur dan harus dilaporkan ke media
setiap saat terkait perkembangan penangan kasus ini," perintah Kapolda
yang diamini Dirkrimun Polda Sulbar, Kombes Pol, Diaved yang ikut serta ke
Sekretariat IJS.
Ditempat yang sama, Ketua DPD AJOI Sulbar, Aco Ahmad pada
pertemuan itu juga mendesak agar penanganan kasus Dadal Angkoro ditangani
secara serius.
"Kami akan memantau perkembangan kasus Dadal Angkoro
setiap detik. Maka dari itu, Polda harus profesional dalam menegakkan supermasi
hukum di negara ini," Jelasnya.
Dengan demikian, Kasus
tersebut mengindikasikan Dadal Angkoro tetap akan dikawal, oleh media di
Sulbar.