![]() |
Ahmad Taufan |
Polemik PTT - GTT hingga saat ini masih belum juga mendapat mendapat solusi kebijakan dari
Pemprov Sulbar terkait gaji belum dibayarkan. Pemilik Tomakaka Grup, Ahmad Taufan menyikapi hal tersebut.
Ahmad Taufan menjelaskan, masalah yang saat ini dihadapi
Pemprov Sulbar, mengenai PTT dan GTT
sangat berkaitan dengan tidak siapnya menerima SLTA dari Kabupaten berpindah ketangan Provinsi seutuhnya.
“Adanya kemungkinan pemprov belum siap dengan regulasi untuk
menerima PTT dan GTT, ” kata Ahmad Taufan saat berada di warkop Moga Mamuju, kepada
sejumlah wartawan Kamis, (10/1/19).
Ahmad Taufan mengajak dalam memberi solusi untuk pemerintah melalui cara yang baik dan
beretika. Karena menurutnya dalam membangun suatu daerah terutama harus
dipenuhi adalah Sumber Daya Manusianya (SDM), serta pengembangan SDM tak
terlepas dari GTT.
“Substansi membangun daerah adalah terutama pembangunan Sumber daya, baik itu secara
undang-undang. Bukan pembangunan menurut
infrastruktur dan lainnya,” ujar Ahmad Taufan.
Oleh sebab itu, Ahmad Taufan berharap bahwa pemerintah
secara tegas, serta membuka pikiran dalam menyelesaikan permasalahan GTT dan
PTT.
“Jumlah PTT dan GTT bukanlah sebuah persoalan berat selama
pemerintah punya niat secara ikhlas dan tulus dalam membangun daerah,”
ungkapnya.
Sebelumnya, ia juga menyampaikan, terkait isu PTT dan GTT yang
diketahui lewat media ia mengaku sangat prihatin menilai kondisi tersebut,
apalagi kata dia pihaknya baru-baru meyudisium Mahasiswa di Universitas
Tomakaka berjumlah 54 calon guru, dan karena itu pula naluri dan kepekaannya sebagai
seorang guru terpanggil.
Editor : Adriansyah