Seperti
dimuat dalam Fajar Online.com, kepala dinas Ketenagakerjaan Maddareski Salatin
mengungkapkan, permasalahan ketenagakerjaan saat ini masih cukup besar,
kompleks, dan multifungsional.
Ia
menyebutkan permasalahan itu adalah berupa tingkat pengangguran terbuka dan
tingkat pengangguran yang cukup tinggi, keterampilan, produktivitas, dan daya
saing angkatan kerja yang masih rendah.
“Kegiatan
semacam ini sangat penting dan strategis dalam upaya kita mengurangi tingkat
pengangguran,” ucap Maddareski Salatin saat membuka acara Pameran Kesempatan
Kerja atau Job Fair di Aula Hotel Grand Mutiara, Kamis (4/5/2017).
Pada
pameran yang diikuti sebnayak 27 perusaahan tersebut, Maddreski menyampaikan
hubungan industrial yang masih terbilang sangat labil juga karena disebabkan
adanya demonstrasi serta pungutan kerja sehingga dapat mengganggu investasi
dalam proses produksi.
Oleh karenya, Permasalahan tersebut dapat diatasi melalui penciptaan kesempatan kerja atau pameran kesempatan kerja.
Mantan
Kepala Biro Humas tersebut juga mengatakan, perkembangan ketenagakerjaan di
Provinsi Sulawesi Barat, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun
2015 jumlah penduduk 1.237 jiwa. Dari jumlah tersebut ada 616.649 itu angkatan
kerja. Dari jumlah angkatan kerja tersebut, 20.644 yang masuk di dalam kategori
pengangguran.
Sedangkan
tingkat pengagguran di tahun 2016 sebanyak 3,35 persen. Tingkat pengagguran
sampai saat ini masih tersebar di Sulbar. Hal itu disebabkan beberapa hal,
antara lain, pertumbuhan angkatan kerja tinggi, pertumbuhan kesempatan kerja
masih rendah, pendayagunaan tenaga kerja yang masih sangat rendah, tingkat
pendidikan dan produktivitas tenaga kerja yang masih relatif rendah dan
penyebaran penduduk yang tidak merata.
“Kami
menjamin keamanan investor-investor yang berinvestasi di Sulawesi Barat akan
merasa aman,” tegas Maddareski.
Sumber Referensi : Fajaronline.com
