Migrasi Jadi Faktor Angka Kemiskinan di Sulbar Bertambah -->
Cari Berita

Advertisement

Migrasi Jadi Faktor Angka Kemiskinan di Sulbar Bertambah

Wednesday, January 16, 2019


Win Rizal Kepala BPS Sulbar
Win Rizal Kepala BPS Sulbar
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Win Rizal Mengatakan, faktor meningkatnya angka kemiskinan di Sulbar secara Absolute, disebabkan Migrasi adanya pertambahan penduduk dari luar daerah Sulbar dengan kategori miskin atau keterbatasan kemampuan ekonomi sehingga secara otomatis angka kemiskinan juga turut meningkat.  

“Artinyakan ada orang yang masuk ke Sulbar  sehingga total jumlah penduduk bertambah, namun perlu di kaji juga, apakah yang masuk ke Sulbar ini dalam kategori miskin, artinya mencari kesejahteraan di Sulbar ini, kan begitu” ungkapnya, kepada Sejumlah Wartawan di Kantor BPS Sulbar Mamuju, Selasa, (15/1/19).

Win Rizal mengatakan, dalam menekan angka kemiskinan selama ini dipahami hanya orang Sulbar yang serba keterbatasan Ekonomi, akan tetapi Win Rizal menjelaskan, tren jumlah penduduk miskin diikuti dengan adanya pertambahan penduduk dari luar daerah yang juga serba kekurangan.

“Takutnyakan, udah kegiatan untuk penanggulangan kemiskinan, tapi kok penduduk ngga turun-turun  miskinnya, ternyata orang dari luar Sulbar” jelasnya.

Ia menjelaskan, masalah kemiskinan di Sulbar secara teori ekonomi jika andai kata angka kemiskinan menurun juga akan seiring dengan menurunnya ketimpangan ekonomi yang mencakup salahsatu diantaranya adalah jurang pemisah antara orang kategori miskin dan kategori orang kaya dalam hal pendapatan.

“Kemiskinan turun berartikan pendapatan meningkat, berartikan pendapatannya juga tidak terlalu jauh, antara si kaya dan si miskin” jelasnya.

BPS Sulbar sendiri mecatat gambaran angka kemiskinan di Sulbar secara absolute atau ukuran ketidakmampuan masyarakat pada sebuah kondisi dengan kekurangan parah untuk kebutuhan dasar, termasuk makanan, air minum yang aman, fasilitas sanitasi, kesehatan, rumah, pendidikan, dan informasi. mengalami peningkatan pada bulan September 2018, sebesar 1,05 ribu jiwa dan selama setahun meningkat diangka 3,36 ribu jiwa.(Adr). 

Tag : Berita Sulbar