
Penyebab masalah pertemanan di facebook kadang kala oleh
berbagagai sebab yang kurang menyenangkan bagi kita. Menghapus pertemanan di
facebook ini memang salah satu cara untuk menambah ruang agar bisa menerima
pertemanan baru, karena friendlist di facebook sudah hampir mencapai batas
maksimum pertemanan di facebook.
Toh kan jika
dihapus masih bisa tambahkan pertemanan di facebook kembali. Kalau diblokir,
teman yang diblokir tidak bisa melihat sama sekali apabila dilakukan searching.
Ketika saya memutuskan untuk menghapus pertemanan di facebook, biasanya saya mempertimbangkan beberapa alasan. Nah, berikut ini adalah pertimbangan alasan emngapus pertemanan di Facebook.
Ketika saya memutuskan untuk menghapus pertemanan di facebook, biasanya saya mempertimbangkan beberapa alasan. Nah, berikut ini adalah pertimbangan alasan emngapus pertemanan di Facebook.
1. Memasukan
ke grup abal-abal
Ketika musim kampanye pilkada, banyak sekali teman
kita yang memasukan kita ke grup yang isinya kampanye propanda partai atau
apa lah namanya. Hal-hal begini juga sangat menyebalkan, soalnya kadang ketika
kampanye suka menyitir atau malah mendiskreditkan calon kepala daerah atau
partai lain.
Selain grup kampanye atau partai politik, terkadang ada grup yang memasukan kita ke grup facebook yang berbau negatif. Ini nyebelin banget dan membuat bete deh.
Ketika teman memasukan kita ke grup partai politik atau grup negatif sepertinya memang sudah waktunya untuk menghapus pertemanan.
Selain grup kampanye atau partai politik, terkadang ada grup yang memasukan kita ke grup facebook yang berbau negatif. Ini nyebelin banget dan membuat bete deh.
Ketika teman memasukan kita ke grup partai politik atau grup negatif sepertinya memang sudah waktunya untuk menghapus pertemanan.
2.Komentar
yang tidak menyenangkan.
Status facebook yang biasaya saling berseteru juga kadang
berakhir dengan tidak menyenangkan hati, dan akhirnya memilih menghapus
pertemenan.Ini sering terjadi kalau misalnya punya teman dekat atau teman jarak
jauh gak pernah ketemuan atau bahkan tidak mengenal siapa orang tersebut.
Temuan dari survei 1.865 pengguna Facebook oleh Nielsen
McKinsey NM Incite unit, yang juga mengutip komentar ajakan, komentar
menyedihkan, terlalu banyak teman, dan mengupdate status terlalu banyak atau
terlalu sedikit sebagai alasan untuk unfriends.
3. Teman meninggal dunia
tujuan utama bermain facebook adalah untuk
membina pertemanan, untuk interaksi sesama dan relasi sosial lainnya. Ketika
seseorang meninggal, otomatis kan tidak mungkin bisa interaksi lagi. Nah, selain
itu juga kalo tiba-tiba ada pesaninbox facebook dari yang sudah
meninggal masuk mau gimana ? hehehe ...
4. Teman
mengirim jebakan betmen
Di media sosial, terkadang banyak sekali jebakan betmen,
misalnya ajakan maen game, atau ajakan like sesuatu yang tidak jelas. Nah,
hal-hal begini ini yang kadang membuat jengkel. Ketika seseorang sudah mengirim
jebakan betmen sepertinya sudah waktunya menghapus pertemanan.
5. posting
atau nge-tag hal yang membuat bete
Di dunia per-facebook-an, wall facebook kita
adalah milik kita, jadi terserah kita mau posting atau upload apa
aja di wall kota. Nah, terkadang, tiba-tiba teman kita itu nge-tag posting yang
tidak sesuai atau gak cocok dengan keseharian facebook kita. Terkadang hal gini
juga cukup mengganggu. Ketika mulai nyampah dan membuat tidak elok wall
facebook kita.
6. Jarang
sekali update status
Mungkin banyak dari sobat yang sudah tahu bahwa facebook
membatasi jumlah pertemanan hanya sampai 4-5 ribuan saja. Setidaknya itulah
yang saya tahu ketika saya melihat info profil seseorang yang jumlah temannya
sampai ribuan mentok di kisaran 4 ribuan, tidak pernah saya melihat yang lebih
dari kisaran angka tersebut.
Dan saya sering ngalamin ketika saya hendak meminta
pertemanan pada seseorang ternyata tidak bisa, facebook memberikan notifikasi
bahwa orang tersebut memiliki terlalu banyak teman.
Saya sendiri belum pernah punya teman sebanyak itu
di facebook. Tapi melihat notifikasi tersebut saya menganalogikan bahwa orang
tersebut tidak bisa lagi mendapatkan teman baru karena sudah mencapai batas
maksimal. Nah bagaimana jika orang tersebut ingin berteman dengan orang lain
yang dirasa lebih penting ? Maka salahsatu solusinya harus ada temannya yang
dihapus, dan salahsatu kemungkinan yang dihapus adalah orang yang jarang sekali
update status / tidak aktif.
7. Terlalu
banyak update status yang gak penting
Terkadang banyak status kita yang dianggap tidak penting
oleh orang lain. Banyak status yang dianggap sampah. Seperti mengeluh,
seperti ''Kenapa nasibku begini terus '', atau status dengan kata-kata kotor,
seperti ''Dasar kamu laki-laki an*ing,,,'', ''Sia*an tuh orang'' dan
sejenisnya. Tentu status-status seperti itu kalau terlalu banyak di update akan
sangat mengganggu orang lain.
8. Terlalu
banyak promosi
Era sekarang ini adalah eranya dunia maya, banyak
pebisnis yang menggunakan dunia maya untuk meningkatkan penghasilan bisnisnya.
Salahsatunya media sosial seperti facebook. Tetapi banyak yang salah
menggunakan facebook sebagai ajang promosi, salah dalam 'caranya'. Mereka
terlalu sering update status berbau promosi yang akhirnya bukan prospek
konsumen yang didapat, melainkan banyak teman yang menghapusnya dari daftar
pertemanan mereka. Perlu diketahui tidak semua orang menyukai apa yang kita
promosikan, justru mereka akan merasa terganggu. Jikapun ingin promosi,
janganlah terlalu sering, cukup sekali sehari, carilah waktu yang tepat kapan
orang-orang online, biasanya jam istirahat, menjelang malam, atau hari libur.
Tapi imbangi juga dengan status biasa. Ingat !! Tujuan utama orang membuat
facebook adalah untuk bersosialisasi bukan untuk mendapatkan penawaran
produk.
Akan lebih baik jika membuat fans page / halaman facebook
untuk alat promosi, dengan begitu promosi kita lebih tertarget, maksudnya kita
promosi kepada orang yang memang tertarik dengan produk yang kita promosikan.
Karena hanya orang yang tertarik yang mau melike fans page tersebut, dan hanya
yang melike fans page lah yang akan mendapatkan pembaruan status promosi kita.
Dengan ini, maka peluang untuk mendapatkan konsumen lebih besar dan resiko
dihapus teman lebih kecil.
9. Salah
berteman
Beberapa teman mungkin akan menyelidiki kita untuk
mengetahui dengan siapa saja kita berteman. Jika diketahui bahwa kita berteman
dengan seseorang yang tidak disukai oleh teman kita yang lain, mungkin teman
kita tersebut akan menghapus pertemanan dengan kita. Karena terkadang, orang
lain menilai kita dengan siapa kita berteman. Jika kita berteman dengan orang
baik, maka kita akan ikut dicap orang baik, dan sebaliknya, jika kita berteman
dengan tukang mabok, kita akan disamakan dengan mereka. Atau jika sobat seorang
laki-laki dan teman-teman sobat ternyata playboy semua, jangan harap banyak
wanita yang mau berteman dengan sobat,,, :)
10. Foto
Banyak cara orang lain menilai diri kita, salahsatunya
melalui foto profil di facebook. Mungkin banyak dari kita yang tidak menyadari
jikalau foto profil atau gambar-gambar yang kita upload bisa mencerminkan diri
kita. Misal, jika sobat sedang kasmaran, pasti gambar yang sobat upload
berhubungan dengan cinta, misal sebuah gambar yang bertuliskan ''Sayang,,
Cintaku hanya untukmu seorang'', dan teman sobat yang melihatnya pasti akan
menganggap sobat sedang dilanda asmara. Atau gambar yang sobat upload
bertuliskan ''Kutunggu kau cintaku di gubuk rindu,,,,, dibawah pohon
bambu,,,'', maka sobat pasti sedang dilanda penyakit merindu. Kalau yang 2 ini
gak masalah, insyaAllah teman sobat tidak akan mendelet sobat.
Tapi bagaimana jika foto profil / gambar yang di upload
oleh teman sobat kebanyakan gambar laki-laki rupawan gak pake baju,, padahal
teman sobat itu laki-laki, dan itu bukan fotonya ? pasti ada sebagian
orang yang akan beranggapan negatif terhadap teman sobat tersebut. Atau contoh
lain, gambar-gambar yang sobat upload bergambar minuman keras, tengkorak, dan
sejenisnya,, pasti akan ada sebagian teman sobat yang menilai sobat sebagai
brandalan, dan akhirnya dia mendelet sobat.
11. Berdebat
Selanjutnya adalah berdebat, dari emosi yang timbul atau
persepsi yang berbeda alhasil perdebatan terjadi, kemudian terjadilah delete di
pengujung acara.
(Berbagai****)