Sepanjang Tahun 2016 Angka Kemiskinan di Sulbar Capai 146,90 Ribu Jiwa -->
Rabu, 9 April 2025
Cari Berita

Advertisement

mail@xmlthemes.com

Sepanjang Tahun 2016 Angka Kemiskinan di Sulbar Capai 146,90 Ribu Jiwa

Wednesday, January 4, 2017


Ilsutrasi/net

Angka Kemiskinan Sulbar Tahun 2016 - Tercatat Penduduk miskin Sulawesi Barat pada September 2016 sebesar 146,90 ribu jiwa atau berkurang 5,83 ribu jiwa dibandingkan Maret 2016 dan berkurang 6,31 ribu jiwa dibandingkan September 2015.  

Hal ini diketahui setelah Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat merilis berita resmi statistik di Mamuju, Rabu 3 Januari 2016.

Kepala statistik dan distribusi BPS Sulbar Markus Uda mengatakan, Selama satu semester (Maret - September 2016), persentase penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami penurunan sebesar 0,16 persen poin.

“Namun kalau kita lihat secara absolut jumlah penduduk miskin perkotaan mengalami peningkatan sebesar 2,22 ribu jiwa. Sementara itu, di daerah perdesaan jumlah dan persentase penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 8,05 ribu jiwa (0,56 persen poin).”Jelasnya.

Demikian pula halnya bila dibandingkan selama satu tahun (September 2015 – September 2016), daerah perkotaan mengalami penurunan sebesar 0,26 persen poin, namun secara absolut jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 2,56 ribu jiwa, sedangkan daerah perdesaan jumlah dan persentase penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 8,87 ribu jiwa (0,70 persen poin).  
Sementara itu Garis Kemiskinan (GK) di Sulbar sebesar Rp. 292.519,- per kapita per bulan atau meningkat 1,98 persen dibandingkan Maret 2016 dan meningkat 5,42 persen dibandingkan September 2015. Kontribusi GK Makanan terhadap GK pada September 2016 sebesar 78,96 persen.

Selain itu, 5 komoditi makanan di bulan September 2016 yang memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai Garis Kemiskinan baik di perkotaan maupun perdesaan yaitu beras, rokok kretek filter, tongkol/tuna/cakalang, gula pasir dan bandeng. Sementara itu 4 komoditi bukan makanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai Garis Kemiskinan baik di perkotaan maupun perdesaan yaitu biaya perumahan, pendidikan, listrik dan bensin.

Menurut data BPS Sulbar, dari Indeks Kedalaman Kemiskinan Sulawesi Barat sebesar 1,85 atau menurun 0,10 poin, dibandingkan Maret 2016 dan meningkat 0,31 poin dibandingkan September 2015, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan, Sulawesi Barat sebesar 0,44 atau menurun 0,04 poin dibandingkan Maret 2016 dan meningkat 0,13 poin dibandingkan September 2015.

“Hal tersebut mengindikasikan bahwa pada September 2016 rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin itu sendiri semakin menyempit (cenderung homogen)”Tutupnya.

Loading