Foto : Ilustrasi |
Tak
luput dari pembahasan menyangkut gempa bumi yang menjadi ancaman hajat hidup
orang banyak ternyata menyimpan historis Sejarah duka pada masa-masa kelam di masa lalu
di Pulau Modernitas kemajuan zaman Indonesia Timur.
Jika
melihat rentetan sejarah kelam menyimpan ingatan yang mendalam yang tidak pernah
dilupakan oleh mereka yang sudah menyaksikan getaran menakutkan. Berikut ini
adalah perjalanan panjang Pulau Sulawesi yang diterpa Gempa Bumi dengan skala
Richter yang tak biasa.
1. Kepulauan Banggai Tahun 2000
Di
tahun 2000 gempa bumi menghantam kepulauan banggai dengan kekuatan 6,5 skala
Richter. Tepat pada tanggal 4 Mei tahun 2000, pukul 12.21 WITA, di titik lepas
pantai kepulauan Banggai, Sulteng. Pada titik Koordinat 38 Km, Timur Laut kota
Salakan Kabupaten Kepulauan Banggai.
Gempa
ini menewaskan sedikitnya 56 orang meninggal, dan sebanyak 264 orang dilaporkan
telah mengalami luka-luka. Selain itu daerah tersebut juga dihantam Tsunami
dengan ketinggian 3 Meter, dan terhitung sebanyak 9 kali gempa susulan terjadi.
2. Gempa Palu Tahun 1938 dan Tahun 2018
Historis
kegempaan di Palu sudah banyak terjadi, namun ada 2 yang memakan ratusan korban
jiwa, yakni tahun 1938 dan tahun 2018. Tepatnya pada tanggal 14 Agustus 1938,
dengan titik gempa berada di teluk Bambu Balaesang, Kabupaten Donggala.
Gempa
ini mengakibatkan, 200 orang meninggal dunia, dan sebanyak 790 rumah rusak,
dengan gempa berkekuatan 6, Skala Richter, dengan hantaman Tsunami Ke darat
setinggi 8-10 meter.
Pada
tanggal 28 September 2018 tepat pukul 18.02 Wita, dengan pusat gempa berada 26
Km, Utara Donggala dan 80 km, barat laut kota Palu, dan Tsunami setinggi 5
Meter menghantam kota Palu.
Pemberitaan
pertama menyeruak dengan hanya 1 korban nyawa, namun Terakhir, setelah
diumumkan oleh BNPB pada 10 Oktober bahwa korban meninggal gempa itu mencapai
2.045 orang, didapati paling banyak ada di Palu sebesar 1.636 orang dan disusul
Sigi kemudian Parigi. Sementara itu, korban yang mengungsi sebanyak 82.775
orang, dan 8.731 orang pengungsi berada di luar Sulawesi.
3. Majene Sulawesi Barat, tahun 1969
Pada
tanggal 22 Februari tahun 1969, telah terjadi gempa di Kabupaten Majene,
Sulawesi Barat, yang berada pada titik lepas pantai Majene, Sulbar, Sedikitnya
dilporkan, gempa itu mengakibatkan 63 orang meninggal, serta kemudian disusul
Tsunami setinggi 10 Meter.
4. Gempa Ujung Pandang 1820
Pada
data seajarah gempa tanggal 29 Desember 1820 serta gempa berpotensi Tsunami ,
para tanggal 3 Maret 1927, peneliti menghitung potensi kejadian Gempa dan
tinggi Tsunami di Bulukumba, Dan hasilnya dimuat dalam jurnal Geofisika, yang
kemudian diterbitkan Oleh Himpunan Ahli Geo Fisika.
Hasilnya,
menurut mereka, berdasarkan data historis gempa bumi di Laut Flores yang
berpotensi tsunami adalah gempa bumi magnitudo 7,5 (1820) dan 7,1 (1927).
Berdasarkan perhitungan, mereka memprediksi pengulangan gempa bumi dengan
magnitudo 7,5 dan 7,1 adalah 41 tahun (1861) dan 22 tahun (1949). Sedangkan
tinggi tsunami dengan magnitudo 7,1 (17 meter) dan magnitudo 7,5 (25 meter).
5. Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat 1984
Tepat
pada tanggal 8 Januari 1984, Mamuju dihantam gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo
6,6 Skala Richter. Dikabarkan pada tahun
tersebut, ratusan Jiwa meninggal Dunia.
Berikuat Video Gempa Bumi di Sulawesi Yang terparah
Berikuat Video Gempa Bumi di Sulawesi Yang terparah