Sesar di Pulau Sulawesi. |
Dipulau Sulawesi, ada beberapa Sesar
(Patahan), Sehingga terjadi Gempa Bumi, yang kemudian mengakibatkan Fraktur
(Keretakan) batuan, Volume batuan itu
kemudian menghasilkan pergeseran yang pada kesimpulannya menghasilkan energi.
Dari hasil energi tersebut kemudian disebutlah Deformasi atau
serangkaian peristiwa dalam gempa bumi yang menghasilkan perubahan ke kondisi
yang baru, dimana bumi kehilangan batas elastisnya sehingga massa batuan yang
ada didalam bumi akan pecah atau patah, sehingga menimbulkan pergerakan yang
dirasakan manusia dengan sebutan Skala Richter.
Ada 6 sesar di Pulau Sulawesi namun yang terjadi dan paling sering mengalami
guncangan gempa bumi adalah Sesar Saddang saat ini :
-Sesar
Palu-Koro
-Sesar Saddang
-Sesar
Matano
-Sesar
Lawanopo
-Sesar Walanae
-Sesar Gorontalo
Sesar Saddang
Foto BMKG : Sesar Saddang |
Sesar Saddang memanjang dari pesisir
pantai dan memotong wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) bagian tengah, yakni kota
Bulukumba hingga ke Pulau Selayar bagian Timur hingga bergaris dari pesisir
pantai Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Dimuat dalam situs Indonesi-Update,
Pengamat kebencanaan Sulawesi Tengah (Sulteng), Abdullah mengatakan, Sesar
Saddang tersebut sudah cukup panjang, diperkirakan kurang lebih 400 kilometer,
dan merupakan sesar geser aktif di pulau Sulawesi.
Peta distribusi Gempa Bumi Mamasa dan sekitarnya per-tanggal 03-04 November 2018
Foto : BMKG |
Data yang dimuat dalam Badan
Meteorologi Klimatologi dan GeoFisika (BMKG) Balai Besar BMKG Wilayah IV
Makassar, terhitung ada beberapa titik merah yang menjadi peta distribusi Gempa Mamasa dan Sekitarnya oleh
aktivitas Sesar Saddang.
Lebih lanjut Abdullah mengatakan,
aktivitas gempa sejak hari sabtu-Minggu per-tanggal 03 hingga 04 November 2018,
terhitung aktivitas sesar sebanyak 22 kali dan kemungkinan sangat kecil terjadi
Gempa dengan kekuatan mencapai 7 Skala Richter.
Historis Tahun 2016 juga pernah terjadi Aktivitas Sesar Saddang
Foto : BMKG |
Dimuat dalam situs Karebatoraja, pada
tanggal 6 Oktober 2016, gempa dengan aktivitas Sesar Saddang juga terjadi.
Tepat 2 tahun yang lalu , BMKG Mencatat gempa bumi di Mamasa pukul 16.32.53
Wita, berkekuatan 4,0 Skala Richter.
Hasil analisis BMKG, gempa dirasakan dibeberapa wilayah, yakni Toraja Utara (Tator), Seperti Sarangsarang, Pangala, Karungian, Tondon, Sadang, Rantepao, Bintuang, Rantetayo, serta Pulu’pulu.
Hasil analisis BMKG, gempa dirasakan dibeberapa wilayah, yakni Toraja Utara (Tator), Seperti Sarangsarang, Pangala, Karungian, Tondon, Sadang, Rantepao, Bintuang, Rantetayo, serta Pulu’pulu.
Baca juga :
Editor : Adriansyah.